Sekarang ini sudah mulai berjalan system sewa battery dengan system swap, jumlah oenyewaan batere sudah cukup banyak, oyika, swap.id, SGB, ezyfast, kemudin paling akhir adalah gogoro, bekerjasama dengan gojek, saya agak lupa detailnya, juga ada beberapa swap lain yang akan masuk di area swap battery ini.
Untuk bisa berjalannya sewa battere dengan system swap ini, yang pertama dilakukan adalah terpisahnya harga motor dengan harga battere, terpisah fakturnya, karena battere bisa dperoleh dengan cara,
Membeli battere sesuai dengan yang didapat dari motornya, harga total adalah harga motor dan batterenya seperti yang sudah terjadi sebelumnya
Battere dengan system sewa, battere tetap propetary sesuai motornya, tetapi statusnya adalah sewa,
Battrey dengan system swap battere dan status sewa
Dengan terpisahnya harga motor dan battery, harga motor akan turun karena battery adalah komponen yang cukup mahal berkisar 40% sampai 60% harga motor, terpisahnya harga ini akan punya efek ke lain hal, terutama yang berkaitan dengan penjualan, sebagai misal pajak, bbn, asuransi, dan lain hal yang bersangkutan dengan harga motor akan ikut turun
Pegguna akan lebih perhatian terhadap motornya, karen dari awal sudah tahu harga battery nya, sehingga ketika meutuskan untuk membeli battery sudah diketahui harganya jika battery tersebut sudah mencapai umurnya
Pemisahan harga motor dan battery, akan ikut mendorong perkembangan industri battery, terutama bidang usaha swap battery
swap battery ini sebenrnya menajdi praktis untuk pemakai motor listrik, karena sudah tidak pusing lagi dengan charging, apalagi kalau kelupaan charging, atau soket istrik tidak terpasang dengan benar, sehingga semalaman tidak tercharging dengan sempurna. sehingga di keesokan harinya battery masih kosong
Untuk sementara ini swap battery masih propetary per motor, sebagai contoh untuk swap.id masih sebatas smooth tempur, SGB, masih khusus untuk untuk volta, sedangkan oyika bisa apa saja sepanjang ada tempat untuk battere merea, sayangnya belum ada produsen yang jual motor tanpa battery, sehingga harus membeli atau ada motor listrik ber plat nomor yang di konversi batterynya ke system swap, jatuhnya belum terlalu ekonomis
Hambatan lain dalam system swap battery ini adalah voltage yang dipakai, berapakah voltage dari motor listrik yang akan dipakaikan ke system swap battere ini, mengacu ke motor listrik yang beredar sekarang ini abttery memakai system 48volt, 60 volt dan 72 volt, sementara itu untuk produsen battery swap, memakai 60Volt (swap.id, oyika, SGB), sedangkan ECGO yang pernah menyewakan battere memakai 48volt, dan gogoro, sepnajang saya tahu, memakai system 48 volt, juga kendaraan listrik di eropa kebanyakan 48 volt
jika mengacu kepada kontroller kendaraan listriksebenarnya bisa saja di set kendaraan itu untuk menrima listrik 48 volt sampai 72volt tetapi dengan konsekuensinya, semisal kecepatan turun atau naik
hambatan berikutnya adala ruang untuk battere swap ini, karena bntuk yang berbeda beda antara battery swap tersebut, sehingga ada kemungkinan ada battery swap yang tidak bisa dipakai di motor tertentu karena masalah dimesi ini
Apakah battery swap akan berpotensi, saya akan menjawab ya, karena kebanyakan tidak suka dengan pengeluaran yang besar, sebagai info harga battery standard pabrikan kisaran di 5 juta sampai 7 juta untuk 1.2 kwh sampai 1.5 kwh, yang terbayang adalah untuk menjual motor listriknya ketika harus ganti battery
hambatan lain produsen battery swap mengharapkan pengguna kendaraan listrik banyak, sehingga bisnis ereka bisa jalan, sementara itu untuk user, memilih memakai yang battery swap nya sudah banyak terutama ada yang dekat dengan rumah dan kantor dan sepanjang jalan yang mereka lalui
Investasi produsen swap batterey cukuo tinggi,
Jumlah battery pack harus lebih banyak daripada motor yang memakai system mereka, paling tidak 10% lebih banyak
lokasi swap yang buka 24 jam dan cukup aman dari perampokan atau pencurian, juga harga sewa lokasi dan biaya listriknya
investasi tracking battere dan pembiayaan, dimana setiap battery harus bisa dipantau kondisi dan lokasinya
Apakah yang bisa dilakukan pemerintah
mewajibkan pemisahan harga battery dan motor
mewajibkan produsen motor untuk bisa memakai battery swap minimal dari 2 produsen battery swap
Menyediakan lokasi swap battery di tempat startegis dan aman dengan gratis, misal kantor kecamatan
Loaksi swap battery yang tempat umum tidak boleh didominasi oleh 1 provider saja, misal di spbu, minimarket, caffe
insentif ke produsen swap battery ketika clien atau oengguna battery swap belum sesuai denga bep penyewanya,
Berapakah kebutuhan battery batere dari ev ?
Melihat penjualan dari motor bensin tahun 2021 sejumlah 5 juta unit danbtahun sebelumnya 3 juta unit, dan penjualan tahunan pernah penyentuh 8 juta unit
Berdasarkan data bpjs jumlah motor beredar di indonesia sekitar 100juta unit
1 unit motor listrik sebagai misal memakai 1kwh battery ( dilapangan lebih besar)
Per 1 juta unit motor listrik membutuhkan battery sebesar 1000.000 kwh battery, sekitar 1 Gwh battery
Harapan saya sih di 2030 60% penjuualan adlaah motor listrik, atau sekitar 20% sekitar 20 juta motor listrik beredar di tahun 2030
Semoga bisa tercapai