VPN menjadi hal yang paling diminati pada akhir-akhir ini. Beberapa artikel di
detik.com menyebutkan mengenai Telkom yang menyediakan layanan VPN, kemudian
ada artikel lain lagi yang menyebutkan Cisco akan berkonsentrasi pada produk
VPN.
Mengapa VPN begitu menarik pada akhir-akhir ini ?
Banyak perusahaan pada akhir-akhir ini sadar bahwa pengembangan jaringan untuk
kemajuan perusahaan adalah hal yang penting. Tetapi penyelenggaraan jaringan
bukanlah hal yang mudah dan sekaligus tidak murah. Terutama penyelenggaraan
jaringan sendiri (privat network) adalah hal yang mahal, karena semua
infrastruktur harus dibangun sendiri. Kalaupun bisa menyewa semuanya harga
yang harus dibayrpun tidaklah sedikit.
Jaringan internet adalah jaringan milik publik yang tersedia dimana-mana saat
ini. Yang pertama disadari oleh banyak orang sekarang ini adalah informasi
yang melimpah dari internet tersebut. Dibalik itu beberapa pihak yang bekerja
untuk jaringan melihat potensi yang lain dari internet ini. Mereka bisa
mendapatkan koneksi langsung dengan harga yang cukup murah karena dipakai
seperlunya dan bersama-sama. Disini bisa dilakukan beberapa aktifitas
langsung seperti transfer file, kirim email, dan beberapa kegiatan lain
dengan kolega mereka antar perusahaan yang berlainan lokasi dengan jarak yang
relatif jauh. Kebutuhan akan hubungan ini makin lama makin meningkat. Ide
untuk membuat jaringan privat juga makin besar. Tetapi perhitungan biaya
seringkali sulit untuk mewujudkan keinginan ini. Dari sini maka kemudian
timbul ide VPN. Bagaimana bisa mengakses file atau aplikasi di dalam jaringan
perusahaan dari luar adalah hal yang selalu diinginkan setiap perusahaan.
VPN mewujudkan hal tersebut. Jaringan internet dipakai sebagai basis jaringan
untuk membuat jaringan privat. Dengan adanya VPN ini dari sisi remote maka
bisa mengakses jaringan internal kantor pusat dengan biaya relatif murah,
hanya membutuhkan jaringan internet untuk mewujudkan hal tersebut.
Skema diagram dibawah ini adalah ide dasar dari VPN.
Ide dasar ini adalah bagaimana mengakses file atau computer yang berada
didalam network sebuah kantor oleh komputer yang terhubung dalam internet. IP
yang ada di kantor adalah IP privat dan kantor tersebut terhubung dengan satu
IP publik ke internet.
Jika dilihat konfigurasi dari client misalnya berupa notebook maka akan ada
dua IP yang ada disana. Satu IP privat untuk sambungan langsung ke internet,
dan satu lagi adalah IP privat yang sama dengan subnet dari IP privat kantor
tersebut. Cara ini biasa disebut dengan tunneling. IP privat ditumpangkan ke
IP publik kemudian kedua jaringan ini saling berhubungan seolah-olah notebook
tersebut bagian dari jaringan kantor. Dengan cara ini notebook tersebut dapat
mengakses network kantor.
Ide berikutnya adalah bagaimana jika dua kantor bisa saling berhubungan. Pada
kondisi ini banyak kantor memakai hubungan secara langsung dan tertutup.
Contoh hubungan ini antara 2 kantor tersebut terhubung dengan koneksi tetap
misalnya leased line, frame relay, VSAT, radio Link atau koneksi yang lain.
Jika jaraknya dekat, atau kantor sedikit, mungkin biaya hubungan langsung
tertutup ini jauh lebih murah. Juga jaringan tersebut relatif lebih aman dari
gangguan luar. Ada kasus dimana kantor tersebut hanya membutuhkan waktu
tertentu saja (on demand), atau karena jarak yang jauh biaya sambung langsung
menjadi sangat mahal. Salah satu jawaban dari pertanyaan terebut adalah
dengan VPN (Virtual Privat Network). Kedua lokasi tersebut saling dihubungkan
oleh internet. Kemudian untuk saling berhubungan maka dijembatani oleh VPN.
Masalah terbesar dalam VPN ini adalah masalah keamanan dan bandwidth. Masalah
keamanan bahwa jaringan yang terhubung ke internet tidak pernah bisa 100%
aman. Walaupun banyak vendor menawarkan bentuk security yang berupa
bermacam-macam jenis firewall atau teknik lain untuk mencegah ada intervensi
dari pihak luar kedalam jaringan kantor perusahaan tersebut, masalah keamanan
selalu cukup menakutkan bagi sebagian besar perusahaan. Tetapi jika masalah
ini bukan merupakan prioritas utama maka VPN ini boleh dilihat untuk
pengembangan jaringan antar perusahaan. Masalah berikutnya adalah masalah
bandwidth, sesuai dengan sifat dari internet yang merupakan sharing bandwith,
maka ketersediaan bandwidth juga menjadi kendala. Ada beberapa teknik untuk
menyediakan bandwidth minimum yang biasa disebut QOS (Quality of Service).
Kembali lagi masalah biaya. Penyediaan bandwidth akan meningkatkan biaya.
Internet Protocol Virtual Private Network (IP VPN)
http://www.gematel.com/Edisi30/Analisis%20Teknologi/analisis2.html
Voice over IP
http://www.gematel.com/Edisi28/Analisis%20Teknologi/analisis1.html
Aplikasi VoIP di Masa Depan
http://www.gematel.com/Edisi29/Artikel%20Lepas/lepas3.html
--
rgds,
Wahyu
http://www.satelkom.com
http://www.telesindo.com