Inverter Multifungsi
Pada saat ini, banyak orang beranggapan bahwa inverter hanya berfungsi sebagai alat untuk mengkonversikan daya listrik DC menjadi daya listrik AC. Sebenarnya tanpa ada modifikasi hardware, inverter bisa berfungsi untuk berbagai tujuan. Pemahaman ini penting karena penggunaan inverter pada pembangkit listrik berbasis sumber energi terbarukan seperti halnya tenaga surya dan angin akan semakin banyak dari waktu ke waktu.
Hampir semua inverter yang digunakan pada PLTS dan PLTB dikendalikan dengan menggunakan teknik modulasi lebar pulsa. Dengan teknik ini, gelombang tegangan dan arus keluaran inverter bisa dikendalikan supaya sinkron (seirama) dengan tegangan PLN atau dengan tegangan keluaran inverter yang lain. Beda fasa antara tegangan keluaran inverter dengan tegangan PLN bisa diatur sembarang sesuai keinginan kita. Tidak hanya besar dan sudut fasanya, bentuk gelombang arus keluaran inverter bisa kita atur.
Dengan teknik ini, selain bisa mengatur besarnya daya aktif yang dihasilkan, inverter bisa difungsikan sebagai:
1) Kompensator daya reaktif
2) Penyeimbang tegangan dan arus
3) Filter daya aktif.
4) Memperbaiki kestabilan sistem kelistrikan
Semua fungsi ini bisa didapat tanpa memerlukan hardware tambahan, cukup dengan memodifikasi kendalinya. Jika berbasis digital controller, berarti hanya memodifikasi softwarenya. Fungsi-fungsi ini akan sangat bermanfaat terutama di malam hari saat inverter tidak bisa menghasilkan daya aktif.